Aktivitas Kami
Link-AR Borneo aktif dalam berbagai macam kegiatan seperti advokasi masyarakat, riset sosial, pengorganisasian masyarakat, pemetaan partisipatif & fasilitasi pelatihan. Berikut fokus isu yang kami tangani:
Demokrasi dan HAM
Gerakan Reformasi 1998 menjadi kran yang membuka luas demokratisasi dan penegakan HAM bagi masyarakat di Indonesia. Jaminan atas Demokrasi dan HAM ditandai dengan diterbitkannya berbagai perundang-undangan dan peraturan-peraturan terkait. Demokrasi dan HAM dapat kita maknai sebagai hasil perjuangan masyarakat Indonesia untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan baik di bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.
Kendali oleh masyarakat atas persoalan-persoalan kolektif mereka, dan kesetaraan antara masyarakat dalam melaksanakan kendali tersebut merupakan prinsip-prinsip kunci dari demokrasi. Demokrasi yang demikian yang kita sebut berbasiskan Hak Asasi Manusia, yaitu dimana demokrasi dan HAM menjadi satu-kesatuan yang melekat dan tidak dapat dipisahkan.
Meski demikian, penegakkan demokrasi dan HAM di Indonesia masih mengalami berbagai persoalan; pengekangan kebebasan berpendapat dan berserikat, ketimpangan stuktural dan kemiskinan, kebebasan beragama dan kepercayaan, korupsi, militerisasi, dan partisipasi dalam pembangunan.
Program Demokrasi dan HAM yang dijalankan Link-AR Borneo untuk memastikan masyarakat khususnya kaum yang dimarjinalkan seperti buruh, petani dan masyarakat adat, mendapatkan hak-hak demokratisnya dan terpenuhi prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia melalui:
- Mendorong pelaksanaan kebijakan Kabupaten/Kota yang berbasiskan HAM.
- Mengawasi dan mendorong Implementasi HAM dalam relasi kuasa bisnis dan HAM.
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, serta memperkuat akses masyarakat dalam mengelola sumber daya alam.
Perburuhan, Petani dan Masyarakat Adat
Persoalan yang dihadapi buruh, petani dan masyarakat adat sangat kompleks. Pengusaha dan Negara, perlu dikawal untuk tidak melakukan pengabaian dan bahkan melakukan perampasan terhadap hak-hak buruh, petani dan masyarakat adat. Ketiga sektor dalam masyarakat ini, sangat rentan menjadi korban eksploitasi dari bisnis baik di bidang industri manufaktur maupun industri ekstraktif berbasis hutan dan lahan. Persoalan-persoalan yang masih eksis mulai dari upah, land grabbing/tenurial, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), status tenaga kerja, jaminan sosial, beban kerja, hingga persoalan petani plasma.
Link-AR Borneo melihat ada relasi kuasa yang sangat timpang, dimana posisi tawar dari buruh, petani dan masyarakat adat, masih inferior dibanding perusahaan yang mempunyai akses permodalan dan kebijakan yang lebih luas. Sehingga hubungan yang terbangun masih belum mencapai kesetaraan.
Maka upaya Link-AR Borneo dalam isu perburuhan, petani dan masyarakat adat:
- Mendorong adanya keterbukaan informasi dan persetujuan tanpa intimidasi, paksaan ke masyarakat dalam memutuskan sebuah proyek bisnis. Masyarakat mempunyai otoritas dalam menentukan pilihan-pilihan hidupnya. Maka, perusahaan harus menghormati proses Free, Prior, Informed and Consent (FPIC).
- Dalam hubungan industrial, perusahaan harus menghormati kebebasan berserikat-membentuk LKS Bipartit, serta melakukan perbaikan atas kondisi-kondisi kerja dan penghidupan buruh.
- Meningkatkan akses atas hak kepemilikan tanah/hutan oleh petani dan masyarakat adat, sebagai ruang hidup dan pemenuhan atas swasembada pangan.
Lingkungan dan Perubahan Iklim
Indonesia khususnya Kalimantan adalah mega-biodiversity country nomor 2 (dua) di dunia setelah Brazil. Indonesia memliki 25% spesies ikan di dunia, 17% spesies burung, 16% spesies reptil dan amfibi, 12% spesies mamalia dan 10% spesies tumbuhan bunga. Namun, persoalan-persoalan lingkungan hidup, telah mendorong terjadinya peningkatkan emisi karbon. Hilangnya hutan, menjadi faktor utama akan perubahan iklim yang ekstrem.
Link-AR Borneo meyakini bahwa bisnis yang ramah lingkungan, harus berprinsip pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan yang bukan semata-mata memperhatikan profit saja. Akan tetapi, memikirkan bagaimana pengelolaan sumber daya alam dikelola berbasiskan kelestarian lingkungan hidup.
Maka upaya Link-AR Borneo dalam Lingkungan dan Perubahan Iklim adalah:
- Mendorong penguatan kelembagaan organisasi masyarakat, koperasi dan kelompok usaha kecil menengah dalam manajemen dan kemampuan teknis pelestarian lingkungan serta tata kelola usahanya.
- Mendorong Perusahaan agar mengurangi emisi karbon dan memiliki tata kelola sustainability yang memperhatikan kelestarian lingkungan (AMDAL, HCV/HCS, NDPE).
Fokus Isu
Ketahanan Pangan
Ekspansi industri ekstraktif berbasis hutan dan lahan mendorong semakin tingginya ahli fungsi lahan di Indonesia. Hal ini berdampak pada ancaman atas keterbatasan tersedianya lahan yang berakibat terbatasnya sumber pangan bagi masyarakat. Desa dianggap sebagai simbol lumbung pangan. Tapi, kini desa semakin kehilangan daya dalam pemenuhan pangan bagi masyarakatnya.
Link-AR Borneo menyakini, bahwa turun-temurun masyarakat di pedesaan telah mempraktekkan pemenuhan pangan dengan mengelola lahannya secara arif dan bijaksana. Link-AR Borneo akan mempromosikan dan mendorong masyarakat di pedesaan untuk mewujudkan kembali ketahanan pangan melalui pilar; ketersedian pangan, lumbung pangan tetap terisi, penganekaragaman konsumsi pangan dan langkah pencegahan krisis pangan.
AKTIVITAS
Link-AR Borneo aktif dalam berbagai macam kegiatan seperti advokasi masyarakat, riset sosial, pengorganisasian masyarakat, pemetaan partisipatif & fasilitasi pelatihan.
Link-AR Borneo mendedikasikan keahliannya untuk melakukan penelitian yang berorientasi pada kebijakan tentang isu-isu masyarakat, lingkungan dan bisnis. Kami memiliki tim riset dengan interdisipliner keilmuan ahli sosial, hutan maupun sains. Kami melakukan metode yang relevan untuk mengetahui isu-isu yang ingin diteliti. Kami melakukan penelitian seperti Social Mapping, Social Impact Assessment (SIA), ethnographic research baik di masyarakat pedesaan/perkotaan, maupun di areal perkebunan dan pertambangan.
Advokasi adalah upaya kami untuk mendampingi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat (buruh, petani dan masyarakat adat) untuk memperjuangkan hak-hak demokrasi dan asasi manusia yang dilanggar. Tujuan dari advokasi kami adalah menciptakan perubahan positif menuju keadilan dan kesetaraan sosial yang lebih besar. Sehingga kami akan mendampingi, melayani, sekaligus menjembatani pihak-pihak yang berkonflik. Bentuk-bentuk advokasi yang kami lakukan mencakup melalui media, lobi, dengar pendapat, mediasi dan kampanye.
Link-AR Borneo melakukan pengorganisasian dan pengembangan masyarakat sebagai suatu kerangka menyeluruh dalam rangka memecahkan masalah ketidakadilan sekaligus membangun tatanan yang lebih adil, setara dan sejahtera. Dalam hal pengembangan masyarakat, kami akan melakukan pemberdayaan masyarakat di pedesaan. Kami bersama masyarakat melakukan identifikasi masalah, kebutuhan-kebutuhan, dan menentukan prioritas dari solusi atas masalah dan kebutuhan-kebutuhan tersebut, serta mengembangkan keyakinan untuk berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sesuai dengan skala prioritas berdasarkan atas sumber-sumber yang ada dalam masyarakat sendiri maupun yang berasal dari luar dengan usaha secara gotong royong.
Kami terbuka dengan pihak institusi maupun funding yang ingin bermitra untuk melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai masyarakat yang adil, sejahtera, setara, mandiri dan berkelanjutan.
Tingginya persoalan tenurial terutama konflik lahan antara masyarakat dengan perusahaan, bahkan masyarakat antar desa, disebabkan masih rendahnya pemetaan wilayah. Oleh karena itu, Pemetaan Partisipatif ini mengutamakan kepentingan, inisiatif dan keterlibatan masyarakat. Pemetaan Partisipatif menempatkan pemetaan sebagai ruang belajar bersama dengan satu tujuan untuk membangun tegaknya kedaulatan rakyat atas ruang dan berpihak pada pengelolaan lingkungan yang mempertimbangkan manusia sebagai kesatuan ekosistem.
Link-AR Borneo melakukan pelatihan kepada masyarakat-masyarakat terkait tema-tema yang relevan yang dihadapi komunitasnya. Disamping itu, kami menyediakan jasa pelatihan yang menyangkut tentang Sustainability dan FPIC, Pengembangan Masyarakat, dan Analisis Kebijakan Publik. Metode yang ditawarkan untuk penyelenggaraan pelatihan meliputi: classical training, lokakarya, problem solving training, field training, inhouse training, dan sebagainya. Metode fasilitasi pelatihan yang kami gunakan diantaranya; seminar, kerja kelompok, kerja lapangan, persentasi, role praying, dan problem solving.
Contact Us
Jalan Tanjung Raya 2, Komplek Mutiara Saigon, No. A 25, Kelurahan Saigon, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
Email: linkarborneoa@gmail.com
Kontak Person:
+62896-2398-8020